Selamat Datang!

Silahkan menelusuri konten di blog saya,dan semoga Anda dapat memperoleh manfaat di dalamnya!

Sabtu, 09 Juni 2012

SAINS: Tabel Periodik Unsur KimiaTambah 2 Elemen Baru


CALIFORNIA—International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) hari ini, Jumat (1/6) mengumumkan masuknya elemen 114 dan 116 ke dalam tabel periodik unsur kimia.

Ilmuwan dari Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL) dan Dubna (Rusia) menamakan elemen 114 sebagai Flerovium dengan simbol Fl, dan elemen 116 Livermorium dengan simbol Lv.

Nama Flerovium dipilih sebagai penghormatan pada Flerov Laboratory of Nuclear Reactions (FLNR) tempat sintesa elemen 114. Nama laboratorium itu diambil dari nama fisikawan Georgiy N. Flerov (1913-1990).

Adapun nama Livermorium dipilih untuk menghormati Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL) serta Kota Livermore California AS. Kota itu merupakan tempat domisili para ilmuwan yang telah memberi sumbangan besar pada perkembangan ilmu nuklir.

“Nama itu tak hanya untuk menghormati para ilmuwan yang telah bekerja keras, namun juga kerja sama dan kolaborasi yang luar biasa antara dua negara (AS dan Rusia),” ujar petinggi LLNL Physical and Life Sciences Directorate, Bill Goldstein melalui website resmi LLNL.

Ilmuwan LLNL selama ini banyak meneliti elemen berat sejak 1952 dan telah menemukan enam elemen yakni, 13,114,115,116,117 dan 118.(ali)

Sumber : http://www.solopos.com/2012/lifestyle/pojok-teknologi/sains-tabel-periodik-unsur-kimia-tambah-2-elemen-baru-190495#

Sabtu, 14 Januari 2012

NIRMANA TRIMATRA

Nimana trimatra atau seringkali disebut nirmana tiga dimensi biasanya dibuat sebagai aksen dalam tata ruang. Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa.

Nirmana layaknya tutorial desain grafis yang utama, dalam kaitanya sebagai ilmu yang mempelajari core desain sebelum memasukkannya dalam software desain grafis atau caturan-aturan penting yang wajib dipakai dalam pembuatan setiap karya desain. Di dalam Nirmana, seseorang akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa dan desain pada level dasar seperti mempelajari garis, bidang, bentuk dan gempal ( dimensi dan tebal ). Pada nirmana tri matra biasa kita akan mempelajari bagaimana nirmana dibentuk sesuai dengan tata rupa yang pastinya mempunyai kaidah dan prinsip seni rupa. Nirmana trimatra mempunyai gempal atau ketebalan dan dimensi yang tidak dimiliki oleh nirmana trimatra.
Untuk mendapatkan nirmana tri matra biasanya dimulai dari pembuatan objek dasar seperti persegi, lingkaran, segitiga, segi lima, segi enam dan bentuk dasar lainnya. Bentuk dasar tersebut kemudian ditata dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah pola. Pola dan bentuk dari nirmana dwimatra biasanya disusun dengan cara memutar objek dua dimensi ( rotate ), memiringkan objek ( skew ), menduplikasi objek ( duplicate ), merubah ukuran ( transform ), membalik objek dwimatra ( mirror ), dan atau langkah kombinasi dari kesemuanya.
Terkadang untuk membuat nirmana trimatra, dimulai dari pembuatan objek dwimatra yang kemudian ditransformasikan ke dalam objek tiga dimensi. Di dalam software coreldaw kita sering menyebutnya di extrude. Oleh karena itu nirmana trimatra bisa disebut dengan nirmana tingkat atau generasi kedua. Perbedaan utama nirmana tri matra dan nirmana dwi matra adalaah pada bidang dan objeknya.
Contoh nirmana trimatra adalah sebagai berikut :







Gambar-gambar di atas diambil dari hasil karya siswa-siswi SMK Karya Media Tirtomoyo. Wanita yang ikut dalam gambar tersebut adalah gurunya (Bu Rini Budi Astuti, S.Sn.)

Lantas, sebenarnya apa yang membuat nirmana menjadi menarik. Mungkin sampai saat ini masih banyak pendapat mengenai hal ini. Seperti kompleksitas, harmoni, banyaknya bentuk, banyaknya warna, penipuan mata ( terkadang objek nirmana dwimatra membuat seakan-akan bergerak padahal tidak ). Tapi kesemuanya berujung pada bagaimana cara pandang kita atau cara pandang audience sendiri. Ini lebih menuju pada unsur seni dan estetika seni rupa atau estetika desain grafis.